WELCOME TO MY BLOG♥

Kamis, 14 Maret 2013

friendship part 5

(c....)

          Tamara diam begitu mendengarnya, lalu dia mengalihkan pandangannya kepadaku. aku hanya diam, lalu aku membuang muka ke arah lain. aku tidak ingin tamara meminta pendapatnya kepadaku, karna aku akan menjawab 'tidak'. lalu muka Tamara beralih kepada billy lagi, aku langsung melihat tontonan gratis ini. lagi. ternyata Tamara mnegalihkan pandangannya lagi kepadaku. 'shit. kenapasih cewe ini ga langsung jawab apa?!' ujarku dalam hati, sepertinya tamara ingin meminta pendapatku, lalu aku hanya mengangkat bahu saja. Tamara menatap Billy lagi.
   'hem gue.....guee...' Tamara ingin mengatakannya, tapi dia melihatnya ke arahku, bukan ke arah billy. aku gatau maksud dia apa kayak gitu. aku hanya diam, tetap menunggu jawaban apa yang akan dilontarkan sama Tamara.
   'kenapa? lo mau kan tam jadi cewe gue? gue janji gue gabakalan nyakitin lo tam, suer' ujar billy yang tak sabar menunggu jawabannya Tamara.
   'gue bing....ung......' ujar tamara terbata bata. lalu belum sempat billy bertanya, Tamara sudah berlalri meninggalkan kelas. 'apa yang salah dengan anak ini? kenapa dia galangsung jawab aja pertanyaannya Billy? bukannya dia juga suka sama Billy?' pikirku. lalu aku berlari mengejar tamara, ternyata tamara pergi ke taman sekolah. lalu aku menghampirinya denganperlahanlahan, aku tidak ingin membuatnya terkejut.
   'Taaam, lo kenapa?' ujarku datar, padahal dalam hatiku,aku cemas. tamara menoleh ke arahku, setelah itu dia tibatiba memeluk ku. lalu diam didalam pelukanku. lalu perlahan lahan aku membalas pelukannya. lalu mengelus elus rambutnya.itu aku lakukan agar dia lebih tenangan. setelah itu dia melepaskan pelukannya, lalu tersenyum kepadaku.
   'tumben banget lo nyamperin gue gini, haha' ujarnya. aku diam. Tamara diam, terjadi kesunyian diantara kita berdua, lalu tak lama kemudian Tamara melanjutkan kata katanya 'gue bingung dy, gue mau tau pendaat lo gimana, apa gue harus terima dia?' ujarnya lagi. aku terdiam beberapa sesaat lalu aku menarik napas panjang, lalu aku menjawabnya
   'kenapa mesti bingung?lo bukannya suka juga sama dia? gue juga kan sebenernya gatau perasaan lo ke Billy itu gimana, jadi tanya sama hati kecil lo, karna itu semua bakalan balik ke elonya sendiri tam, gue cuman bisa ngasih saran.'
   'iyasih gue suka, cuman gue takut sakit hati dy selama ini gue cuman percaya sama cowo ya elo doang,karna gue tau lo baakalan ada terus buat gue dan gabakalan pergi dari gue.dan satu lagi, lo gabakalan nyakitin gue, iyakan dy? ' ujarnya, aku diam, benar dugaan ku selama ini kalo tamara diam diam menyimpan perasaan terhadap billy. hatiku terasa sesak sekaligus senang mendengar kata yang dilontarkan tamara. apa yang aku rasakan sebenarnya? aku tidak tahu. lalu aku diam sebentar, lalu menjawab pertanyaannya lagi.
   'kalo sakit hati itu udah resiko orang kalo lagi jatuh cinta, kalo gamau sakit ya gausah jatuh cinta tam. haha iya bener. gue gabakalan pergi dari elo kok tam.yakinin hati lo aja lo mau jawab aja, semoga jawabannya itu yang terbaik buat elo,buat billy, dan buat kita' ujarku. lagilagi aku tak menatap tamara, aku hanya melihatnya dari ekor mataku. dia tersenyum, lalu dia terlihat murung lagi.
     'terus sekarang gue harus gimana? gue blm sayang sama dia dy, gue sayangnya sama yang lain, gue pengennya dia yang nembak gue,bukan Billy. tapi kenapa harus billy yag nembak gue? maksudnya buat kita?itu apa maksudnya?' ujarnya     
   'yaudah,coba tanya ke hati kecil lo gimana enaknya, jangan sampe nyesel dibelakang karna udah nyianyian in billy tam, kesempatan ga dateng 2 kali.engga itu abaikan aja, gue gatau gue ngomong apa.' ujarku.
          
            Setelah tamara mendengar itu, tamara termenung, mungkin dia memikirkan apa jawaban yang akan diberikan kepada Billy.lalu aku bertanya lagi ' gimana tam? udah dapet jawabannya yang bakal lo kasih ke Billy?' lalu tamara tersenyum, setelah itu dia memeluk ku lagi.
   'udah dyy!!!! makasih banget yaa udah bantuin gue buat jawab pertanyaannya si Billy, semoga ini emang pilihan yang terbaik ya buat gue dy!'
   'lo mau nerima dia tam?' ujarku, aku harap dia tidak menerima billy, karna didepannya ada orang yang benarbenar tulus mencintainya.
   'hemmm.... iya gue terima dy, makasih banyak buat sarannnya! udah ya gue kekelas dulu mau kasih jawaban ke Billy soalnya, hehe' lalu dia beranjak, dan pergi meninggalkan taman itu, tinggalah aku sendiri di taman itu. mata ku memanas, lalu mulailah keluar butiran air dari mataku. 'semoga lo bahagia sama Billy tam, lo bahagia gue juga bakalan bahagia demi lo' ujarku di tengah tengah tangisanku.
       

                                                                      ҉҉••҉

          sebelum aku ke kelas, aku ke kamar mandi dulu untuk membasuh mukaku, aku tidak ingin ada yang tau aku menangis karna hal seperti ini. tapi ini memang sangat menyakitkan bagiku. apa yang akan kamu  rasanya jika kamu melihat orang yang kamu cinta bersama orang lain? its hurt. aku mengalaminya. semoga semuanya yang terjadi pada hariini akan baikbaik saja, khususnya bagai diriku sendirim dan pasangan baru yang bahagia -- Tamara dan Billy.

          bel berbunyi. anakanak satu sekolah harunya semuanya masuk. tapi aku tidak, aku berpikir, mungkin hariini aku akan bolos pelajaran, aku takut blm siap menerima semua keadaan ini. lalu aku pergi ke taman belakang dan memandangi awan dari sini. ini adalah hal kesukaan ku dengan tamara. memandangi langit. meskipun disini banyak penghalangnya, seengganya ini bisa membuat aku senang dan merasa tenang. aku memejamkan mataku. 'hidup ini bakalan indah kalo lo sama gue disini tam,gue sayang sama lo, lo kenapa gapernah nyadar sih? kenapa elo malah lebih milih billy daipada gue?' ujarku. lalu aku bangun, pergi ke kamar mandi lagi, aku menga acak acakan rambutku,aku stress memikirkan hal ini. 'mengapa semua ini harus terjadi sama aku, tuhan?' ujarku, mata ku mulai memanas lagi. lalu aku memasuki toilet disana, lalu aku membanting pintu kamar mandi itu dengan keras, lalu aku memukul mukul dinding disana.melampiaskan kekesalan,kecemburuan,kesedihan, dan segala hal yang aku sedang aku rasakan sekarang ini. aku menangis lagi. aku memukul,memukul dan memukul dinding. membuat pergelangaan tangan ku terasa nyeri, saat perasaan ini sudah mulai membaik, aku berhenti dan keluar dari kamar mandi. aku melihat mataku sangat bengkak. 'what the hell boy? apa yang terjadi sama gue sekarang? kenapa gue jadi cengeng gini?' ujarku dalam hati. lalu aku memutuskan ke kantin untuk meminta es batu yang tersedia disana.
   'kamu matanya kenapa bengep gitu dy?' kata teh teh nindy, dia penjual salah satu minuman disini.
   'ha?gapapa kok teh,minta eh batunya dong teh satu.'
   'ohiyaiya bentar ya dy' galama kemudian dia kembali membawa bongkahan bongkahan eh batu.
   'makasih teh' ujarku. dia hanya membalas dengan sebuah senyuman. saat aku sedang mengompres mataku dengan es batu, terdengar suara bunyi masuk bbm dari hapeku. lalu aku mengambil dan mengeceknya. ternyata dari tamara.
   'lo dimana?gamasuk kelas?' ujarnya. aku hanya tersenyum kecut membaca bbmnya. dan iitu juga cuman aku read doang. aku berpikir akan pulang telat hariini. aku akan mengambil tas dikelas saat semua anak sudah pada pulang, jadi gaada yang lihat aku. gaada yang tau apa yang terjadi pada hariini. hanya aku dan tuhan saja yang tahu.


                                                                      ҉҉••҉

          bel sekolah berbunyi. aku kembali ke belakang taman sekolah. sekarang aku lebih tenangan daritadi, disini sepi, karna jarang ada siswa yang kesini. karna terletak di belakang sekolah, siswa jadi jarang ada yang kesinii. aku hannya diam disini dan melihat awan. sudah sekitar satu jam aku menunggu disini, sepertinya sekolah juga sudah sepi. lalu aku berjalan menuju kelas. dan ternyata masih ada orang disana...... orang yang membuat ku seperti ini. ya, disana ada tamara, tetapi dia sendiri, tidak bersama billy. saat aku ingin kembali ketaman, tamaraa membalikan badannya dan melihatku disana. dia memanggil ku. 'adyyyy!!!!' mau gamau, aku harus membalikan badan ku. aku mengurungkan niatku untuk kembali ketaman. 'lo abis darimana ajasig?kenapa gaikut pelajaran terakhir hariini? dikasih banyak pr tau hariini, harusnya lo masuk, niar gue gaharus ngajarin elo lagi.' ujarnya. aku memang sering meminta dia untuk mengajari dia pelajaran yang aku tidak mengerti. aku juga senang ketika dia mengajariku. aku bisa lebuh dekat dengannya. aku diam, lalu tak lama aku berbicara
   'gue ga mood belajar,lo juga udh gaperlu ngajarin gue lagi,gue bakalan belajar nanti, nanti bbm in aja ya pr halaman berapa' ujarku, lalu aku berjalan mengambil tasku dan aku pergi meninggalkan tamara sendiri dengan raut mukaa wajah yang bingung dan menuju ke tempat parkiran. 

        disana aku melihat hanya tinggal beberapa motor yang masih terparkir disana. disana aku melihat Billy, mungkin dia sedang menunggu tamara. aku yang melihat itu tetap berjalan,tanpa menoleh ke arah Billy. saat Billy melihat aku berjalan melewatinya, billy memanggilku
  'dyy!' ujarnya, aku hanya menoleh saat dia memanggilku, lalu dia menghampiriku. ' tau tamara dimana ga?tadi  soalnya dia bilang dia mau nungguin lo dulu' ujarnya lagi, lalu aku berpikir 'ngapain tamara nungguin aku? bukannya dia udah punya billy?kenapa masih nungguin aku?' aku tidak menjawab, aku hanya menunjuk tamara yang sedang berjalan menuju parkiran dengan kepala tertumduk. 'gue duluan ya Bil, jagain Tamara baikbaik ya, gue percaya sama lo.' ujarku, lalu aku langsung pergi ketempat kesukaan ku bersama Tamara. kami sebut tempat itu adalah the world of the sky, kenapa kita sebut itu? karna disana kita bisa ngeliat langit tanpa terhalang apapun, tempat tempat yang benerbener bisa bikin kami nyaman, terasa damai banget. setiap ada masalah aku selalu larinya ketempat ini, aku bakalan cerita sama langit apa yang terjadi hariini. dia adalah hal satusatunya aku percaya, meskipun langit ga memberikan respon apaapa, dia termasuk good listener, karna dia ga pernah bosen dengerin ceritaku. tempat ini terletak gajauh dari rumah kami, terletak dibelakang komplek kami, galama kemudian,aku sudah sampai ke tempat ini. aku sempat berhenti ke sebuah warung untuk membeli rokok, aku bukan perokok, cuman aku tau satu satu nya pelarian dari masalah ini adalah ngeroko, daripada aku ngelakuin hal hal yang lain yang bakalan bikin sesuatu yang buruk, aku pikir ini adalah satu satunya pelarian yang terbaik bagiku. dulu aku sempat merokok, tapi Tamara melarang ku. akhirnya aku berhenti karna Tamara dan aku berjanji kepada dia, aku gabakalan ngerokok lagi. tapi untuk kali ini, aku tidak bisa menempatinya, setelah aku sampai, aku membuka bungkus rokok ku dan menyelipkan satu rokok di bibirku lalu membakarnya 'im sorry Tamara, i break my promise.' pikirku. setelah itu aku tetap melanjutkan merkok sambil bercerita kepada langit apa yang aku alami hariini.

         
          malam harinya aku menge-bbm tamara, menanyakan pr yang tadi dia bilang, soalnya sampe sekarang dia blm bbm aku juga. tapi pas aku bbm, ternyata bbm nya ga deliv. yaudahlah akhirnya aku pergi tidur, mungkin besok tamara bakalan membalas bbmku.



                                                                 
                                                                    ҉҉••҉


          pagi harinya aku bangun, aku menge-cek hapeku. masih blm ada bbm dari Tamara. bbm jugua ternyata ga deliv ke dianya. 'kenapa sama Tamara? apa dia lagi ada masalah lagi?' aku diam sejenak. berpikir apa yang terjadi kemarin, apa karna  kelakuanku kepadanya kemarin siang membuatnya sakit hati? apa aku harus minta maaf kepadanya? mungkin iya. soalnya ga biasanya Tamara matiin hapenya. mungkin ada sesuatu yang terjadi dengan dirinya, aku berpikir aku akan memintaa maaf nanti ketika sampai disekolah. aku mandi lalu bersiap siap lalu berangkat ke sekolah.

        sebelum aku sampai kelas, aku melihat tamara sedang duduk di kanti sendiri. aku menghampirinya diamdiam, dia lagi melamun sampe dia gatau kalo aku sekarang sudah duduk disampingnya. aku menyenggolnya lalu baru dia kaget terus sadar siapa yang menyenggolnya tadi 'eh elo dy, bikin kaget aja' ujarnya. aku hanya tersenyum. lalu aku membuka pembicaraan
  'hape lo, lo matiin ya? lo marah ya sama gue?' ujar ku
  ' engga kok, kenapa?ya enggalah, marah kenapa emangnya?' ujarnya, lalu aku menyengritkan dahi, bagaimana bisa dia ga matiin hapeya, tapi aku bbm ke dia gadeliv? pikirku, aku lalu diam. 'kenapa emang dy?'
   'gapapa kok, cuman kok kemarin gue bbm gadeliv ya?' ujarku bingung, tamara menatapku bingung.
   'enggakok ga....mati' tamara berbicara sambil mengeluarkan hapenya, dan ternyata hapenya dalam keadaan mati. 'eh iya mati... hehe maaf ya, kemarin gue capek terus ketiduan' ujarnya
   'emangnya abis darimana? tumben kecapean sampe segitunya.'
   'abis pergi sama Billy dy, hehe' ujarnya, aku menoleh ke arah Tamara dengan tampang datar, lalu aku meninggalkan tamara sendiri di kantin 'dyy!! kok elo ninggalin sih?' teriaknya, lalu dia mengejarku. saat aku sampai kelasm aku melihat tas Tamara menempati tempat duduku, sejak kapan tamara duduk di bangku ku? emangnya kapan tamara meminta izin untuk menduduki bangku ku yang sekarang?' lalu tamara menghampiriku. 'dy gue mulai sekarang duduk di bangku lo ya, hehe' aku tak memberi jawaban langsung menaruh tas ku di tempat duduk tamara, lalu pergi ke taman belakang. 'ternyata perkiraan gue salah, dia gasakit hati garagara kelakuan gue, dia seneng sama Billy, sekarang gue harus bagaimana? menjauhi tamara atau menghancurkan hubungan Tamara dengan Billy? apakah gue bakalan senang melihat Tamara bahagia dengan laki laki lain? apa gue bakalan bisa ngelepasin tamara buat orang lain? apakah gue siap buat ngelepasin Tamara? apa yang harus aku lakukan?' rgghhhh!!! ujarnya kepada langit sampil meng acak acak rambutku.


                                                                                                               ( c....)






 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar