WELCOME TO MY BLOG♥

Kamis, 14 Maret 2013

friendship part 5

(c....)

          Tamara diam begitu mendengarnya, lalu dia mengalihkan pandangannya kepadaku. aku hanya diam, lalu aku membuang muka ke arah lain. aku tidak ingin tamara meminta pendapatnya kepadaku, karna aku akan menjawab 'tidak'. lalu muka Tamara beralih kepada billy lagi, aku langsung melihat tontonan gratis ini. lagi. ternyata Tamara mnegalihkan pandangannya lagi kepadaku. 'shit. kenapasih cewe ini ga langsung jawab apa?!' ujarku dalam hati, sepertinya tamara ingin meminta pendapatku, lalu aku hanya mengangkat bahu saja. Tamara menatap Billy lagi.
   'hem gue.....guee...' Tamara ingin mengatakannya, tapi dia melihatnya ke arahku, bukan ke arah billy. aku gatau maksud dia apa kayak gitu. aku hanya diam, tetap menunggu jawaban apa yang akan dilontarkan sama Tamara.
   'kenapa? lo mau kan tam jadi cewe gue? gue janji gue gabakalan nyakitin lo tam, suer' ujar billy yang tak sabar menunggu jawabannya Tamara.
   'gue bing....ung......' ujar tamara terbata bata. lalu belum sempat billy bertanya, Tamara sudah berlalri meninggalkan kelas. 'apa yang salah dengan anak ini? kenapa dia galangsung jawab aja pertanyaannya Billy? bukannya dia juga suka sama Billy?' pikirku. lalu aku berlari mengejar tamara, ternyata tamara pergi ke taman sekolah. lalu aku menghampirinya denganperlahanlahan, aku tidak ingin membuatnya terkejut.
   'Taaam, lo kenapa?' ujarku datar, padahal dalam hatiku,aku cemas. tamara menoleh ke arahku, setelah itu dia tibatiba memeluk ku. lalu diam didalam pelukanku. lalu perlahan lahan aku membalas pelukannya. lalu mengelus elus rambutnya.itu aku lakukan agar dia lebih tenangan. setelah itu dia melepaskan pelukannya, lalu tersenyum kepadaku.
   'tumben banget lo nyamperin gue gini, haha' ujarnya. aku diam. Tamara diam, terjadi kesunyian diantara kita berdua, lalu tak lama kemudian Tamara melanjutkan kata katanya 'gue bingung dy, gue mau tau pendaat lo gimana, apa gue harus terima dia?' ujarnya lagi. aku terdiam beberapa sesaat lalu aku menarik napas panjang, lalu aku menjawabnya
   'kenapa mesti bingung?lo bukannya suka juga sama dia? gue juga kan sebenernya gatau perasaan lo ke Billy itu gimana, jadi tanya sama hati kecil lo, karna itu semua bakalan balik ke elonya sendiri tam, gue cuman bisa ngasih saran.'
   'iyasih gue suka, cuman gue takut sakit hati dy selama ini gue cuman percaya sama cowo ya elo doang,karna gue tau lo baakalan ada terus buat gue dan gabakalan pergi dari gue.dan satu lagi, lo gabakalan nyakitin gue, iyakan dy? ' ujarnya, aku diam, benar dugaan ku selama ini kalo tamara diam diam menyimpan perasaan terhadap billy. hatiku terasa sesak sekaligus senang mendengar kata yang dilontarkan tamara. apa yang aku rasakan sebenarnya? aku tidak tahu. lalu aku diam sebentar, lalu menjawab pertanyaannya lagi.
   'kalo sakit hati itu udah resiko orang kalo lagi jatuh cinta, kalo gamau sakit ya gausah jatuh cinta tam. haha iya bener. gue gabakalan pergi dari elo kok tam.yakinin hati lo aja lo mau jawab aja, semoga jawabannya itu yang terbaik buat elo,buat billy, dan buat kita' ujarku. lagilagi aku tak menatap tamara, aku hanya melihatnya dari ekor mataku. dia tersenyum, lalu dia terlihat murung lagi.
     'terus sekarang gue harus gimana? gue blm sayang sama dia dy, gue sayangnya sama yang lain, gue pengennya dia yang nembak gue,bukan Billy. tapi kenapa harus billy yag nembak gue? maksudnya buat kita?itu apa maksudnya?' ujarnya     
   'yaudah,coba tanya ke hati kecil lo gimana enaknya, jangan sampe nyesel dibelakang karna udah nyianyian in billy tam, kesempatan ga dateng 2 kali.engga itu abaikan aja, gue gatau gue ngomong apa.' ujarku.
          
            Setelah tamara mendengar itu, tamara termenung, mungkin dia memikirkan apa jawaban yang akan diberikan kepada Billy.lalu aku bertanya lagi ' gimana tam? udah dapet jawabannya yang bakal lo kasih ke Billy?' lalu tamara tersenyum, setelah itu dia memeluk ku lagi.
   'udah dyy!!!! makasih banget yaa udah bantuin gue buat jawab pertanyaannya si Billy, semoga ini emang pilihan yang terbaik ya buat gue dy!'
   'lo mau nerima dia tam?' ujarku, aku harap dia tidak menerima billy, karna didepannya ada orang yang benarbenar tulus mencintainya.
   'hemmm.... iya gue terima dy, makasih banyak buat sarannnya! udah ya gue kekelas dulu mau kasih jawaban ke Billy soalnya, hehe' lalu dia beranjak, dan pergi meninggalkan taman itu, tinggalah aku sendiri di taman itu. mata ku memanas, lalu mulailah keluar butiran air dari mataku. 'semoga lo bahagia sama Billy tam, lo bahagia gue juga bakalan bahagia demi lo' ujarku di tengah tengah tangisanku.
       

                                                                      ҉҉••҉

          sebelum aku ke kelas, aku ke kamar mandi dulu untuk membasuh mukaku, aku tidak ingin ada yang tau aku menangis karna hal seperti ini. tapi ini memang sangat menyakitkan bagiku. apa yang akan kamu  rasanya jika kamu melihat orang yang kamu cinta bersama orang lain? its hurt. aku mengalaminya. semoga semuanya yang terjadi pada hariini akan baikbaik saja, khususnya bagai diriku sendirim dan pasangan baru yang bahagia -- Tamara dan Billy.

          bel berbunyi. anakanak satu sekolah harunya semuanya masuk. tapi aku tidak, aku berpikir, mungkin hariini aku akan bolos pelajaran, aku takut blm siap menerima semua keadaan ini. lalu aku pergi ke taman belakang dan memandangi awan dari sini. ini adalah hal kesukaan ku dengan tamara. memandangi langit. meskipun disini banyak penghalangnya, seengganya ini bisa membuat aku senang dan merasa tenang. aku memejamkan mataku. 'hidup ini bakalan indah kalo lo sama gue disini tam,gue sayang sama lo, lo kenapa gapernah nyadar sih? kenapa elo malah lebih milih billy daipada gue?' ujarku. lalu aku bangun, pergi ke kamar mandi lagi, aku menga acak acakan rambutku,aku stress memikirkan hal ini. 'mengapa semua ini harus terjadi sama aku, tuhan?' ujarku, mata ku mulai memanas lagi. lalu aku memasuki toilet disana, lalu aku membanting pintu kamar mandi itu dengan keras, lalu aku memukul mukul dinding disana.melampiaskan kekesalan,kecemburuan,kesedihan, dan segala hal yang aku sedang aku rasakan sekarang ini. aku menangis lagi. aku memukul,memukul dan memukul dinding. membuat pergelangaan tangan ku terasa nyeri, saat perasaan ini sudah mulai membaik, aku berhenti dan keluar dari kamar mandi. aku melihat mataku sangat bengkak. 'what the hell boy? apa yang terjadi sama gue sekarang? kenapa gue jadi cengeng gini?' ujarku dalam hati. lalu aku memutuskan ke kantin untuk meminta es batu yang tersedia disana.
   'kamu matanya kenapa bengep gitu dy?' kata teh teh nindy, dia penjual salah satu minuman disini.
   'ha?gapapa kok teh,minta eh batunya dong teh satu.'
   'ohiyaiya bentar ya dy' galama kemudian dia kembali membawa bongkahan bongkahan eh batu.
   'makasih teh' ujarku. dia hanya membalas dengan sebuah senyuman. saat aku sedang mengompres mataku dengan es batu, terdengar suara bunyi masuk bbm dari hapeku. lalu aku mengambil dan mengeceknya. ternyata dari tamara.
   'lo dimana?gamasuk kelas?' ujarnya. aku hanya tersenyum kecut membaca bbmnya. dan iitu juga cuman aku read doang. aku berpikir akan pulang telat hariini. aku akan mengambil tas dikelas saat semua anak sudah pada pulang, jadi gaada yang lihat aku. gaada yang tau apa yang terjadi pada hariini. hanya aku dan tuhan saja yang tahu.


                                                                      ҉҉••҉

          bel sekolah berbunyi. aku kembali ke belakang taman sekolah. sekarang aku lebih tenangan daritadi, disini sepi, karna jarang ada siswa yang kesini. karna terletak di belakang sekolah, siswa jadi jarang ada yang kesinii. aku hannya diam disini dan melihat awan. sudah sekitar satu jam aku menunggu disini, sepertinya sekolah juga sudah sepi. lalu aku berjalan menuju kelas. dan ternyata masih ada orang disana...... orang yang membuat ku seperti ini. ya, disana ada tamara, tetapi dia sendiri, tidak bersama billy. saat aku ingin kembali ketaman, tamaraa membalikan badannya dan melihatku disana. dia memanggil ku. 'adyyyy!!!!' mau gamau, aku harus membalikan badan ku. aku mengurungkan niatku untuk kembali ketaman. 'lo abis darimana ajasig?kenapa gaikut pelajaran terakhir hariini? dikasih banyak pr tau hariini, harusnya lo masuk, niar gue gaharus ngajarin elo lagi.' ujarnya. aku memang sering meminta dia untuk mengajari dia pelajaran yang aku tidak mengerti. aku juga senang ketika dia mengajariku. aku bisa lebuh dekat dengannya. aku diam, lalu tak lama aku berbicara
   'gue ga mood belajar,lo juga udh gaperlu ngajarin gue lagi,gue bakalan belajar nanti, nanti bbm in aja ya pr halaman berapa' ujarku, lalu aku berjalan mengambil tasku dan aku pergi meninggalkan tamara sendiri dengan raut mukaa wajah yang bingung dan menuju ke tempat parkiran. 

        disana aku melihat hanya tinggal beberapa motor yang masih terparkir disana. disana aku melihat Billy, mungkin dia sedang menunggu tamara. aku yang melihat itu tetap berjalan,tanpa menoleh ke arah Billy. saat Billy melihat aku berjalan melewatinya, billy memanggilku
  'dyy!' ujarnya, aku hanya menoleh saat dia memanggilku, lalu dia menghampiriku. ' tau tamara dimana ga?tadi  soalnya dia bilang dia mau nungguin lo dulu' ujarnya lagi, lalu aku berpikir 'ngapain tamara nungguin aku? bukannya dia udah punya billy?kenapa masih nungguin aku?' aku tidak menjawab, aku hanya menunjuk tamara yang sedang berjalan menuju parkiran dengan kepala tertumduk. 'gue duluan ya Bil, jagain Tamara baikbaik ya, gue percaya sama lo.' ujarku, lalu aku langsung pergi ketempat kesukaan ku bersama Tamara. kami sebut tempat itu adalah the world of the sky, kenapa kita sebut itu? karna disana kita bisa ngeliat langit tanpa terhalang apapun, tempat tempat yang benerbener bisa bikin kami nyaman, terasa damai banget. setiap ada masalah aku selalu larinya ketempat ini, aku bakalan cerita sama langit apa yang terjadi hariini. dia adalah hal satusatunya aku percaya, meskipun langit ga memberikan respon apaapa, dia termasuk good listener, karna dia ga pernah bosen dengerin ceritaku. tempat ini terletak gajauh dari rumah kami, terletak dibelakang komplek kami, galama kemudian,aku sudah sampai ke tempat ini. aku sempat berhenti ke sebuah warung untuk membeli rokok, aku bukan perokok, cuman aku tau satu satu nya pelarian dari masalah ini adalah ngeroko, daripada aku ngelakuin hal hal yang lain yang bakalan bikin sesuatu yang buruk, aku pikir ini adalah satu satunya pelarian yang terbaik bagiku. dulu aku sempat merokok, tapi Tamara melarang ku. akhirnya aku berhenti karna Tamara dan aku berjanji kepada dia, aku gabakalan ngerokok lagi. tapi untuk kali ini, aku tidak bisa menempatinya, setelah aku sampai, aku membuka bungkus rokok ku dan menyelipkan satu rokok di bibirku lalu membakarnya 'im sorry Tamara, i break my promise.' pikirku. setelah itu aku tetap melanjutkan merkok sambil bercerita kepada langit apa yang aku alami hariini.

         
          malam harinya aku menge-bbm tamara, menanyakan pr yang tadi dia bilang, soalnya sampe sekarang dia blm bbm aku juga. tapi pas aku bbm, ternyata bbm nya ga deliv. yaudahlah akhirnya aku pergi tidur, mungkin besok tamara bakalan membalas bbmku.



                                                                 
                                                                    ҉҉••҉


          pagi harinya aku bangun, aku menge-cek hapeku. masih blm ada bbm dari Tamara. bbm jugua ternyata ga deliv ke dianya. 'kenapa sama Tamara? apa dia lagi ada masalah lagi?' aku diam sejenak. berpikir apa yang terjadi kemarin, apa karna  kelakuanku kepadanya kemarin siang membuatnya sakit hati? apa aku harus minta maaf kepadanya? mungkin iya. soalnya ga biasanya Tamara matiin hapenya. mungkin ada sesuatu yang terjadi dengan dirinya, aku berpikir aku akan memintaa maaf nanti ketika sampai disekolah. aku mandi lalu bersiap siap lalu berangkat ke sekolah.

        sebelum aku sampai kelas, aku melihat tamara sedang duduk di kanti sendiri. aku menghampirinya diamdiam, dia lagi melamun sampe dia gatau kalo aku sekarang sudah duduk disampingnya. aku menyenggolnya lalu baru dia kaget terus sadar siapa yang menyenggolnya tadi 'eh elo dy, bikin kaget aja' ujarnya. aku hanya tersenyum. lalu aku membuka pembicaraan
  'hape lo, lo matiin ya? lo marah ya sama gue?' ujar ku
  ' engga kok, kenapa?ya enggalah, marah kenapa emangnya?' ujarnya, lalu aku menyengritkan dahi, bagaimana bisa dia ga matiin hapeya, tapi aku bbm ke dia gadeliv? pikirku, aku lalu diam. 'kenapa emang dy?'
   'gapapa kok, cuman kok kemarin gue bbm gadeliv ya?' ujarku bingung, tamara menatapku bingung.
   'enggakok ga....mati' tamara berbicara sambil mengeluarkan hapenya, dan ternyata hapenya dalam keadaan mati. 'eh iya mati... hehe maaf ya, kemarin gue capek terus ketiduan' ujarnya
   'emangnya abis darimana? tumben kecapean sampe segitunya.'
   'abis pergi sama Billy dy, hehe' ujarnya, aku menoleh ke arah Tamara dengan tampang datar, lalu aku meninggalkan tamara sendiri di kantin 'dyy!! kok elo ninggalin sih?' teriaknya, lalu dia mengejarku. saat aku sampai kelasm aku melihat tas Tamara menempati tempat duduku, sejak kapan tamara duduk di bangku ku? emangnya kapan tamara meminta izin untuk menduduki bangku ku yang sekarang?' lalu tamara menghampiriku. 'dy gue mulai sekarang duduk di bangku lo ya, hehe' aku tak memberi jawaban langsung menaruh tas ku di tempat duduk tamara, lalu pergi ke taman belakang. 'ternyata perkiraan gue salah, dia gasakit hati garagara kelakuan gue, dia seneng sama Billy, sekarang gue harus bagaimana? menjauhi tamara atau menghancurkan hubungan Tamara dengan Billy? apakah gue bakalan senang melihat Tamara bahagia dengan laki laki lain? apa gue bakalan bisa ngelepasin tamara buat orang lain? apakah gue siap buat ngelepasin Tamara? apa yang harus aku lakukan?' rgghhhh!!! ujarnya kepada langit sampil meng acak acak rambutku.


                                                                                                               ( c....)






 

Rabu, 13 Maret 2013

friendship part 4


(c....)

            Saat aku diam, tidak merespon apaapa yang dikatakan Billy,Billy keluar menemui Tamara. mereka membicarakan sesuatu yang sampai membuat Tamara tertawa. aku diam melihat apa yang terjadi, sekarang, Tamara sudah dekat dengan Billy. Sebelumnya, aku sudah merasa ada yang aneh terjadi pada Aku,Tamara, dan Billy. tapi aku hanya tidak mengetahui apa yang aneh,. dan mungkin semuanya sudah jelas. Billy mulai mendekati Tamara. aku sudah kecolongan start oleh Billy. dan ngomong ngomong, sejak kapan Billy mempunyai pin blackberry-nya Tamara? sejak kapan Billy mendekati Tamara? sekarang aku harus bagaimana?mengejar ketertinggalanku, atau hanya diam menunggu waktu yang pas? aku tidak tahu harus bagaimana. mugkin menunggu waktu adalah satusatunya jalan yang paling benar,aku harap semua akan berjalan dengan baik.

               ҉҉••҉
         
       
          "Kringgggg!!!" bunyi bel pulang sekolah sudah berbunyi. semu anak kelasku membereskan bukunya masingmasing sebelum pulang. aku pun melakukan hal yang sama dengan anakanak kelasku. saat pulang, aku menunggu Tamara didepan kelas. Sheryn sudah pulang duluan, dia sudah dijemput oleh supirnya. sedangkan Tamara msh didalam kelas.tidak seperti biasanya,ia selalu keluar kelas duluan karna dia bilang dia "gabetah"dikelas.aku tak tahu apa yang dia lakukan didalam kelas, saat aku ingin menghampiri Tamara, langkahku terhenti. aku tidak mengerti apa yang aku lihat. disana ada mereka, yaa--- Billy dan Tamara sedang mengobrol bersama. apakah Tamara tidak tahu aku menunggunya disini? sedangkan sekarang dia sedang tertawa Bersma-nya. mungkin dia sedang menertawakan lelucon yang di lontarkan oleh Billy. Aku diam sejenak, lalu pergi ke parkiran motor. dan pulang sendirian. ya sendiri. without Tamara.
Sampai dirumah, aku menaruh tasku asal, lalu menyalakan lagu favorite ku dengan volume yang besar,lalu aku menghempaskan badan ku kekasur. aku sudah tertinggal jauh oleh Billy. Jauh. 'apa yang harus aku lakukan sekarang?' pikirku. aku benarbenar tidak tahu apa yang harus aku lakukan.Ketika aku sedang diam memikirkan yang tadi dan menikmati musik ku, dari luar kamarku, ada yang mengetuk pintu. "tumben banget ada yang ngetuk biasanya juga langsung nyelonong masuk aja"pikirku. lalu sebelum aku menjawab, Tamara sudah duduk di tepi ranjangku. mukanya berseri seri. lalu aku bangun dan aku ikutan duduk. aku bingung, tapi aku hanya diam,aku juga tau apa yang akan dibicarakan oleh Tamara, palingan juga ga jauhjauh dari Billy.aku menunggu tamara berbica sesuatu yang benarbenar tidak aku ingin dengar namanya sekarang
     "Dyy......
     "heeem?"
     "kok tadi ninggalin gue pas disekolah? lupa sama gue? apa gimana?" Tamara nyerocos. aku diam. masa iya aku harus mengaku aku cemburu melihat dia mengobrol bersama Billy? padahal aku bukan siapasiapanya. hanya seorang sahabat yang 'mungkin' cintanya bertepuk sebelah tangan. aku melamun.
     "dyyyyy!!! kok diem aja sih lo ditanyain? lo kenapasih?" ujar Tamara kesal. aku mengalihkan pandanganku kepada Tamara, lalu aku belai rambutnya perlahan. melihat muka Tamara dengan dekat lagi. 'apa aku harus mengungkapkannya sekarang?' pikirku. lalu aku mencium kening Tamara. aku tak tahu mengapa aku mencium kening Tamara, hanya ada sesuatu dalam diriku yang mendorongku untuk mencium Tamara. Tamara diam membeku. dia tidak bereaksi apaapa. dia hanya memandangku dengan tatapan bingung. lalu aku memalingkan mukaku ke balkon yang terdapat dikamarku. lalu tibatiba Tamara memeluku. aku diam. aku masih  blm merespon apa yang terjadi sekarang. akhirnya sebuah pelukan Tamara aku rasakan sekarang. Setelah aku mengerti apa yang terjadi sekarang, aku membalas pelukannya. lalu Tamara membisikan sesuatu yang selama ini ku tunggu tunggu.
  "gue sayang sama lo dy" aku kembali diam, saat aku ingin menjawab apa yang ia katakan, dia berkata lagi "lo emang sahabat yang paling baik dari semua yang gue punya, gue sayang banget sama lo dy" Tamara menguatkan pelukannya. aku diam, mataku mulai memanas. aku kira dia sayang sama aku lebih dari seorang sahabat. tapi ternyata aku hanya bermimpi terlalu tinggi. 'gue sayang sama lo lebih dari sabat, gue punya perasaan khusus ke elo tam' pikirku. ta[i lidahku kelu untuk mengatakannya. sebelum air mataku metes, aku melepaskan pelukanku dariTamara, lalu memalingkan mukaku lagi. aku tidak akan menangis dengan masalah sepele seperti ini. aku berjanji. aku berjanji akan selalu bersama tamara selagi aku bisa. setelah itu, kami diam, samasama diam, mungkin tamara sedang berpikir sesuatu, akupun begitu. aku hanya ingin menikmati kebersamaan kami, meskipun dalam diam.

        Malamnya, setelah aku mengantarkan Tamara pulang kerumahnya, aku kembali kerumah, aku ingin mengerjakan tugas, tapi akhirnya aku ketiduran, mungkin karna kecapean,aku juga gatau.
                                                             
                                                                        ҉҉••҉

       malam ini aku mempunyai acara ingin  mengajak Tamra Candle light Dinner. aku ingin mengutarakan perasaanku malam ini kepada Tamara.dan sekarang aku berada dikamar Tamara, baunya seperti bau khasnya Tamara, berbau Vanilli. aku suka sekali baunya. menenangkan pikiranku. lalu Tamara berada disampingku. cantik sekali dia malam, mengenakan mini dress berwarna pink dengan rambut yang dibiarkan tergerai dengan indahnya. aku terpaku melihat kecantikannya malam ini. "udah yuk, keburu kelaperan nih" ujar Tamara sambil menarik lengan ku agar aku berdiri. lalu aku menggenggam tangannya, lalu pergi ke restoran yang sudah ku pesan sebelumnya. setelah kami  sudah sampai.laliu kami memesan, selama makanan kami dimasak, aku hanya memandangi wajahnya Tamara, mungkin Tamara menyadari kalau aku sedang memerhatikannya. lalu mukanya memerah.     
      "dy, apaansih, jangan liatin kayak gitu dong, malu tau" ujar tamara, tanpa menatapku. aku tertawa melihat sikapnya seperti itu.
      "gapapa, abisan gue kayak ngeliat bidadari jatuh dari surga. haha" ujarku, mukanya semakin memerah. apakah aku harus mengutarakannya sekarang? pikirku. saat aku ingin mengutarakan perasaanku, pesanan kami datang. lalu kami menikmati makanan kami dalam diam. saat kami selesai. aku ingin mengajak Tamara ke suatu tempat lagi. ke sebuah Taman yang terletak deket restaurant tersebut. kurang dari 5 menit, kami sampai ditaman  itu.  lalu aku membuka percakapan.
      "Tam, gue mau bilang sesuatu"
      "Bilang ajaa dy" ujar Tamar. lalu aku menghirup napas yang panjang, jantungku berdetak lebih cepat. 'aku harus mengontrol pikiranku' pikirku.
      "Gue suka sama lo tam, gue sayang sama lo tam, gue sayang sama lo udah 3 tahun belakangan ini. cuman mungkin elonya ganyadar perhatian lebih yang gue kasih ke elo" aku menarik napas.
      "gue nganggep elo selama ini lebih dari sahabat, karna elo satusatunya cewe yang bisa buat gue nyaman tam." ujarku lancar. lalu aku menarik napas lagi
     "mau jadi pacar gue ga,Tam?" ujarku lagi. aku lega karna sudah mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya kepada Tamara. tapi degdegan menunggu jawaban dari tamara.
      Tamara hanya memandangiku dengan raut muka yang penuh kebingungan, lalu tak lama, tertawaan keras yang dilontarkan Tamara.
     "Hahahahahaha, sumpah akting lo bagus banget dy, gue kira tadi beneran, hahaha" dia masih tertawa terbahak bahak. aku diam mendengarkannya "gue serius tam, gue beneran sayang sama lo" ujarku. lalu Tamara diam, lalu dia berlari, entah kemana,. aku berusaha mengejar dia "Tamara! tumggu. gue mau tau jawaban lo tam, jangan pergi" lalu saat aku berlari. aku melihat dia tengah memeluk seseorang, lalu disaat yang bersamaan, orang itu dan Tamara menuju ke arahku. ya, ternyata dia Billy. "gue kan udah punya dia,lo jangan bercanda deh" ujar Tamara sembari memeluk billy.

     Aku terbangun mendapati diriku tengah tertidur di meja belajar. 'mimpi macam apa itu? mengapa aku memimpikan orang yang sam,selama 2 hari berturut turut?' pikirku. tanpa berpikir panjang, aku pindah ke kasurku, lalu tidur kembali sampe pagi.


                                                                          ҉҉••҉

                Jam wekker ku kembali membangunkan ku dari tidurku yang nyenyak itu. Aku duduk di pinggir tempat tidurku.  Lalu beranjak mengammbil handuk dan bergegas mandi. Setelah aku mandi. Blackberry ku bergetar. Pertanda ada yang nge bbm.  Aku mengambil hape ku dan melihat nama yang tertera di chat ku. Tamara. Aku membaca bbmnya. ‘dy,gausah jemput gue bareng billy lagi kayaknya, lo sendirian aja ya kesekolahnya, gapapakan? Hehe jangan sampe telat lagi ya, hehe see u!’  diaam. Hanya itu yang aku bisa lakukan ‘lagilagi dia.’ Ujarku dalam hati, setelah aku sarapan dan berpamitan sama nyokap, aku langsung ke sekolah, tidak menjemput tamara. Sampai sekolah aku langsung menuju kelas.aku terdiam sejenak melihat pemandangan yang ada didepanku,   lagilagi aku melihat pemandangan yang selama ini aku tidak menginginkan untuk melihatnya. Tamara dan Billy, lagi. Setelah itu aku kembali berjalan sepertia biasa lagi. Semoga semuanya akan berjalan baikbaik aja. Untuk hariini dan kedepannya.
                Bel sekolah kembali berbunyi. Aku hariini lebih diam dari biasanya. aku benarbenar tidak suka melihat pemandangan ini. sangat aneh bagiku melihat Tamara dengan laki laki lain. saaat aku ingin pulang menuju ke parkiran, tamara menghadang jalanku, dengan wajahnya yang tersenyum lebar itu. aku hanya menatapnya. bermaksud meminta apa maksud dia dengan cara seperti ini. 'gue mau pulang bareng lo, boleh ga?' ujar Tamara dengan riang. aku menyengrit, mengapa dia tidak pulang bersama Billy? aku meminggirkan Tamara dan melanjutkan jalanku. Tamara mengesejajari jalannya dengan jalanku. 'dyyyyyy!! boleh kan?' ujarnya kembali. aku berhenti sebentar dan mnatapnya datar, lalu melanjutkan jalanku. 
            'Billy kemana?biasanya juga pulang sama dia.' ujarku agak ketus. tibatiba Tamara menghenikan langkahnya. aku menoleh. dia tibatiba terdiam, lalu aku melanjutkan jalanku lagi. tamaraa menyejajari jalanku lagi.
           'dia lagi mau latihan futsal makanya dia gabisa nganterin gue pulang, lagian gue juga baru pulang sekali doang kok sama dia dy, jangan  marah' ujarnya. apa dia bercanda? bagaimana aku tidak marah Tamara berangkat dan pulang sekolah bersama Billy? meskipun cuman sekali tetap aja aku tidak bisa menahan rasa cemburuku ini. 
          'jadi kalo Billy gafutsal lo bakal pulang sama dia gitu, Tam?' ujarku sekali lagi sambil melirik ke arah Tamara. 
          ' engga kok!!! gue bakalan tetep pulang bereng elo dy. gue emang lagi pengen pulang sama elo kok. lagian juga biasanya kita pulang bareng terus kan? lo kenapa jadi sensi gitu sih ke gue?' ujar tamara. sebagai jawaban aku hanya melihat ke arah tamara sekilas, dan tetap berjalan. sampai di parkiran, aku langsung mengendarai motorku menuju rumah tamara. dan ternyata selama di perjalanan Tamara tertidur di punggungku.kebonya emang ganahan deh anak satu ini.  lucu sekali. lalu aku membangunkan tamara dengan cara menggerakan punggungku. lalu dia terbangun. 'ehh kita udah sampe aja, cepet bgt deh dy, lu ngebut ya?!' ujar tamara sembari turun dari motorku. aku hanya menggeleng menjawab pertanyaan dia. lalu aku menstatrer kembali motorku. 'ga mampir ke rumah dulu dy?' ujarnya. aku menggeleng kembali menjawab pertanyaannya. 'biasanya juga main kok, lu kenapasih dy? kayaknya lagi aneh bgt hariini.' aku hanya tersenyum menjawab pertanyaan dia, lalu aku kembali memakai helmku. lalu aku langsung memacu sepeda motorku menuju kerumahku. 


                                                                        ҉҉••҉ 
          
              Pagi harinya aku terbangun, tumben sekali aku tidak di bangunkan oleh wekker kesayanganku. dan aku senang sekali malam ini aku tidak memimpikan ke dua orang yang selama 2 hari berturut turut selalu mengganggu tidurku. 'Hoaahhhhhh!' ujarku, aku masih mengantuk, ingin aku melanjutkan tidurku, tapi aku melihat ke arah balkon, dan melihat matahari akan terbit, lalu aku turun membuat kopi, lalu kembali ke kamarku, tepatnya ke balkon untuk melihat matahari yang akan terbit ini. 'heemm. coba disini ada tamara. mungkin lebih asyik lagi menonton matahari terbit bersama dia' pikirku dalam hati. ehhh? kok tibatiba kepikiran tamara ya? emang deh anak itu yang paling nganenin. aku mencoba mem-bbmnya. 'Tamara bangunn! lagi liat matahari terbit nih, bangun dong' tandanya sudah deliv, tapi belum di read, lalu aku kembali menaruh blackberryku, lalu aku sholat dan setelah itu mandii. setelah siap semuanyam aku langsung menjemput Tamara, dan akhirnya hariini dia berangkat bersamaku. 'selamat pagi Adyyy!!' suara cemprengnya menyambutku pagiini. aku merindukan suara ini selama 2 hari belakangan ini. akhirmnya aku bisa mendengar sua cempreng cewe yang satu ini, aku hanya membalas dengan sebuah senyuman. lalu Tamara naik ke motorku, dan akupun langsung melajukan motorku ke arah sekolah. aku harap hariini ia akan bersamaku, aku harap.
           sampai disekolah, kamipun langsung menuju kelas. dan semuanya masih bejalan lancar lancar saja. sampai pelajaran pertama, Billy membicaran sesuatu yang benarbenar aku tidak ingin mendengarnya...........
          'dy, gue punya rencana nih, bagus bgt rencananya' aku hanya menoleh untuk meminta perjelasan selanjutnya. 'gimana kalo nanti gue nembak Tamara dy? gimana? bagus gak tuh?' DEGGG.... aku diam.... apa yang harus aku bilang? 
          'ha? yakin lo? jangan mainmain sama dia, gue gamau dia sakit kayak mantan mantan lo yang dulu' ujarku sebiasa mungkin, padahal perasaanku tidak biasa, aku ingin sekali meneriaki ke telinga billy kalo aku sayang sama tamara. sayang banget. 
         'yakinlah bro, iya gue janji gabakalan mainin dia, gue sayang banget sama diaa dy! kaco gua sayangnya sama dia' ujarnya penuh semangat. aku sudah tidak bisa apaapa lagi, hanya tinggal menunggu apa yang nanti bakalan terjadi pas istirahat nanti. aku harap Tamara memilih yang terbaik untuk dirinya sendiri, meskipun itu tidak membuatku baik nantinya.

          bel istirahat berbunyi, itu waktunya kalo billly bakalan nembak dia sekarang. billy sudah mempersiapkan segalnya. mulai dari bunga sampe coklat, itu semua adalah barang kesukaan Tamara, cepat sekali Billy sampai sejauh ini sudah mengetahui segala hal yang disukai Tamara. Billy sudah ber siapsiap berdiri didepan pintu kelas. saat itu Tamara lewat, dan Billy pun sudah mengambil ancang ancang. aku hanya melihat dari tempat duduku yang waku itu tidak jauh dari pintu kelas. \
          'Tamaraaaa' ujar Billy
           'apaa billy?' ujar tamara
           'gue mau bilang sesuatu nih....'
           'bilang aja bill'
           ' hem... jadi giniii.....' ujar Billy putusputus. tamara mdiam menunggu kelanjutan perkataan billy ' jadi gini tam... ummm' ujarnya lagi. 'gue..' 
           'elo kenapa bil? yahekah bilang aja kali' ujar tamara. santai.
           'gue suka sama lo tam, lo mau ga jadi pacar gue? ujarnya lancar. setelah itu, muka billy merah padam. jadi dia hanya menunduk tidak berani menatap Tamara. Tamara diam. dia ga bereaksi apaapa 'gimana taam, maau gaa?' ujarnya lagi  


                                                                                                                 (c.....)