WELCOME TO MY BLOG♥

Sabtu, 09 Februari 2013

Friendship part 3

     (c...) 

         Sampai dirumah aku menyibukan diriku dengan melakukan halhal yang dapat membuat ku sibuk, seperti belajar,bermain game online, sampai akhirnya aku berusaha untuk tidur. tapi itu tetap tidak membantuku melupakan apa yang terjadi hariini. "AHHHHHHH!!!!!" ujarku frustasi, "aku harus bagaimana?aku harus bersikap bagaimana besok kepada tamara dan billy" tanyaku pada diriku sendiri. sampai pukul 12 malam aku masih tidak dapat menemukan jalan keluarnya bagaimana.    akhirnya aku jatuh tertidur.
       


҉҉••҉
          Aku berada ditaman. aku tidak tahu dimana pastinya taman itu berada. aku takjub melihat keindahan  taman itu. taman itu terdiri dari beratusratus bunga berwarnawarni. tapi aku disini tidak sendiri. aku melihat ada sepasang manusia.... mungkin bisa dibilang sepasang kekasih?aku tidak tahu, aku tidak terlalu memperdulikannya. aku tiduran di bawah pohon, terdekat yang ada disana, terasa sejuk sekali disana. tak lama kemudian, aku mendengar suara Tamara. "akankah Tamara ada disini?tapi dengan siapa dia disini? mengapa dia ada disini?" ujarkku dalam hati. lalu aku bangun, aku hanya melihat sepasang kekasih disana. "tapi mengapa aku mendengar suara tamara?akan itu tamara?dengan siapa dia disana?" ujarku dalam hati lagi. lalu aku mendekati sepasang kekasih itu. aku mendekat,semakin mendekat, lalu aku baru menyadari sepasang ekkasih itu adalah mereka, ya, Billy dan Tamara. aku diam, tidak bereaksi apaapa. "apa yang sedang mereka lakukan disini? dan mereka hanya berdua? mengapa Tamara pergi tanpa aku?sejak kapan dia pergi bersama orang lain selain diriku?" pertanyaan itu berkelebat diotakku. lalu aku mulai mundur perlahan lahan, lalu lari ke segala arah.  yang intinya aku hanya ingin pergi dari tempat yang sialan ini. lalu semuanya mulai menghitam. Aku terbangun. Sial, mengapa mereka ada dimimpiku? apakah akan terjadi sesuatu yang aneh pada hariini? aku melihat jam. jam menunjukan pukul 3 dini hari. ahh!! aku hanya terbangun oleh 2 orang yang menyebalkan itu. lalu aku mencoba tidur lagi, tetapi aku tak bisa. aku hanya diam sampai pukul 5 pagi, lalu setelah itu aku tertidur.

                  ҉҉••҉

          jam wekker dari hapeku berbunyi. aku membuka mata, dan aku menyadari hari sudah pagi. saat aku melihat jam, jam menunjukan waktu 06.15 pagi, aku kaget, ternyata aku bangun kesiangan.aku kutuk ke2 orang yang sudah menganggu tidurku malam ini, aku ngedumel dulu sebelum mandi, lalu aku cepatcepat mandi lalu pergi tanpa sarapan. sampai dirumah cessa pukul 06.40 pagi. "masih ada 20 menit lagi sebelum gerbang sekolah ditutup"ujarku dalam hati. aku sudah bbm Tamara bahwa aku sudah berada didepan rumahnya. 5 menit kemudian dia membalas
        "maaf dy,tadi gue berangkat duluan. gue kira lo lupa jemput gue, jadinya gue berangkat duluan, eh ternyata sampe sekolah lo juga blm ada,cepetan kesekolah, keburu telat" aku diam sejenak. "Tamara berangkat bersama siapa?" balasku terhadap tamara. seingat ku, bokapnya tamara berangkat selalu pagi,lalu dia tidak punya kakak untuk mengantarnya, lalu dengan siapa ia berangkat?
tanpa berpikir lagi, aku memacu kendaraanku menuju sekolah ku. setelah sampai di depan parkiran sekolah, aku bersyukur karna aku blm telat, karna kalo sampe telat, aku harus pulang, tidak di perbolehkan mengikuti pelajaran hariini. lalu setelah aku memarkirkan motorku, aku mengecek bb ku kembali, lalu aku mendapatkan balasan dari tamara
         "hemmmm.... gue berangkat bareng billy dy, hehe, tadi dia ngajakin gue berangkat bareng. yaudah sekalian aja gue berangkat bareng dia,lagian lo tau juga kan kalo gue takut naik kendaraan umum," ujar Tamara panjang lebar. aku sempat diam sejenak sampai akhirnya ada orang yang menabrak ku, baru aku sadar kalau sedari tadi aku hanya menatap bb ku. dengan tatapan kosong. aku tidak membalas bbm Tamara, aku hanya nge - read saja. lalu setelah itu aku berjalan gontai ke kelas.
        Sampai dikelas, aku di sapa dengan 2 orang yang mungkin sedang di mabuk asmara, yaa.. mereka adalah Tamara dan Billy,aku hanya menanggapi dengaan sebuah senyuman yang mungkin 'agak' sedikit dipaksakan.aku tidak tahu mereka menangkap maksud senyuman ku atau tidak, aku tidak peduli. lalu aku liatliat harini tumben sekali mereka dekat,tidak seperi biasanya , biasanya Tamara asik bersama Sheryn didepan kelas dan Billy asik bersama anakanak cowo kelasnya. ada apa dengan mereka? ah yasudah aku tidak peduli, bukannya tidak peduli, tapi aku hanya berusaha agar tidak perduli terhadap mereka itu.
         Pelajaran pertama dimulai, aku tidak banyak berbicara. hanya berbicara seperlunya. dan tetap seperti biasanya, kedua wordmaker itu tetap mengangguku. aku sudah mulai terbiasa dengan kejailan mereka. jadi aku tak perlu banyak ngomong. pelajaran pertama selesai, waktunya istirahat, aku tidak mood makan, tidak mood bermain bola, biasanya aku selalu bermain bola, tidak pernah absen, tidak tau kenapa, hariini rasanya aneh sekali, diriku aneh, dia tidak melakukan apa yang otak ku peritahkan. aku hanya diam dikelas. diam, tidak melakukan apaapa. lalu tibatiba terpikira di otak ku tentang mimpi semalam, apa maksud dari mimpi itu? lalu tibatiba Billy menghampiriku. dia menghempaskan dirinya dibangkunya-- yang bertepatan disamping bangkuku, lalu kami diam selama beberapa saat. lalu dia membuka percakapan
         "dy, Tamara kalo diliatliat cantik ya"
         "iya" ujarku ketus
         "lo sahabatan sama dia udah lama, tapi apa lo gapernah ada rasa sama dia gitu dy? padahal gue dengerdenger lo sahabat sama Tamara udah hampir selama hidupnya Tamara" aku diam, mencoba mencerna katakata yang diucapkan oleh Billy. cowo mana yang tidak menyukai Tamara? Tamara adalah cewe yang hampir mendekati perfect, siapa yang tidak jatuh hati padanya? mungkin hanya orang buta yang tidak menyukainya. meskipun aku menyukainya dari dulu, tapi aku tidak akan menceritakan perasaanku terhadap siapapun, yang tau hanya diriku dan tuhan. dan ngomongngomong Billy tau darimana kalau aku dan Tamara hampir bersahabatan hampi seumur hidupnya?
         "tau darimana lo gue sahabatan sama dia udah lama? " aku menatap Billy. mukanya bersemu merah kembali, aku tak tahu apa yang sedang ia rasakan sampai mukanya merah kayak gitu. hening beberapa saat. aku menunggu dia untukmenjawab pertayaan ku.
         "tau dari Tamaranya sendiri dy,hehe" mukanya masih bersemu merah. aku diam. tidak merespon apaapa lagi.

                                                                                                  (c....)
       


Kamis, 07 Februari 2013

Frienship part 2

 (c..)
 "Ady!!! kenapa lo diem aja sih kalo di gangguin kita?lo gapernah kesel emangnya digangguin sama kita terus?  kenaapa lo gapernah marah kalo kita gangguin elo?" Sheryn membrondong banyak pertanyaan. aku tetep diam menatap benda yang kupegang
"yeee, ngomong aja jarang apalagi marah ryn" jawab Tamara. bukan aku yang menjawab.
Tamara dan Sheryn langsung pergi meninggalkan ku.tak lama kemudian billy kembali ke kelas sehabis dari kantin. mengahampiriku. lalu duduk disampingku.
"dy" Billy membuka percakapan
"hmm?"
Billly tampak menimbang nimbang dia mau bertanya apa"kok gue perhatiin, lo kalo diajak ngomong cewe gapernah liat kematanya ya?"
"emangnya iya?" ujarku. tak mengerti arah pembicaraan ini
"iya, apalagi lo kalo diajak ngomong Tamara, kayak tegang gitu, bukannya lo sama dia udah temenan lama ya?"
"engga ah biasa aja kok. gua cuman gabegitu suka deketdeket sama cewe. ya... kecuali Tamara"
"dy, gue boleh nanya sesuatu ga?" sepertinya aku tau ke arah mana pembicaraan ini nantinya.
"mau nanya apa? tentang Tamara?"
"hem.... iya, hehe. lo suka sama Tamara ya dy?"
DEGGGG... kau tak pernah bisa menjawab pertanyaan ini sebelumnya. aku tak mengerti apa yang aku rasa. aku menyayanginya sebagai sahabat atau lebih dari sahabat? Aku tak tahu, yang aku rasa ketika bersama dia adalah nyaman. aku senang berada didekatnya.
aku diam cukup lama. tak tahu apa yang aku pikirkan saat ini. di otak ku hanya terpikirkan bayangan Tamara, hanya itu. "dyyyy? lo suka sama dia? kok diem aja gue tanya? " billy mengulang pertanyaannya.
"engga gue gasuka dia, gua sayang dia sebagai sahabat" mungkin aku berbohong. berbohong terhadap diriku sendiri, berbohong tentang perasaan ku sendiri. aku tak mau ada orang yang mengetahuinya. meskipun orang yang sudah lama ku kenal. Billy hanyak mengangguk angguk. mendengar jawabanku. aku bertanya lagi "kenapa emangnya bil" tanyaku lagi. aku penasaran apa yang akan dia katakan. tibatiba muka Billy memerah. kontras dengan wajahnya yang putih. aku berharap dia tidak mengatakan apa yang ingin tidak ingin dengar.
"Kayaknya gue suka sama Tamarra dy. lo mau kan bantuin gue biar gue bisa deket sama dia?lo kan udah jadi sahabatnya Tamara, pasti lo bisa bantuin gue dong, please dy,please" ucap billy dengan wajah memelas.
raut muka wajahku berubah,seketika hatiku terasa dihantam oleh bertonton batu. aku diam. aku mematung. tidak memberi tanggapan apaapa. aku tak tahu harus menjawab apa.aku tidak pernah mengerti apa maksud cinta pada pandangan pertama. karna aku tidak pernah merasakannya. karna dari kecil aku hanya bersama satusatunya perempuan yang bernama Tamara.mungkin sekarng aku mengakuinya. aku mencintai Tamara, amat sangat mencintainya. tapi aku tak pernah mengatakan apa yang aku rasakan aku takut persahabatan kami retak hanya karna katakata cinta yang menurutku tak masuk akal itu.
"adyyyy?? lo kenapa?"  tanya Biily bingung karna perubahan raut wajahku. seketika ring sekolah berdering, itu bertanda pelajaran akan segera dimulai. Tamar dan Sheryn masuk kelas bersamaan. Billy mengisyaratkan agar aku tetep diam. dan aku memang hanya diam. aku melihat muka billy merah kembali karna bertatapan mata dengan Tamara. Tamara tidak menyadarinya, dia hanya melewati bangku kami.
Aku tak pernah mengerti jalan pikiran orang orang yang buta karna cinta. Aku juga tak mengerti jalan pikirku gimana.

      Seharian ini aku hanya diam dikelas, memikirkan apa yang barusan dikatakan oleh Billy, teman sebangkuku. dia menyukai tamara, apa yang harus aku perbuat?melepaskan tamara? memperthankan tamara? menyatakan perasaanku yang sebenarnya?membantu Billy mendekati Tamara? aku tidak tahu, pertanyaan itu membuat otak ku ingin pecah. aku tak mau semua itu terjadi. aku hanya ingin Tamara menjadi miliku.Hanya miliku.
     ring bel sekolah berbunyi lagi, tanda saatnya pulang sekolah. seperti biasa, aku pulang bersama tamara. tamara memerhatikan aku terus selama perjalanan ke parkir motor. aku mulai risih ditatap seperti itu oleh Tamara
"Tam, jangan tatap gue kayak gitu, gua gasuka" ujarku tanpa menatap matanya. Tamara dia, tetap menatapku. "Tam, stop liatin gue kayak gitu, gue gasuka" ujarku sedikit ketus, aku tak tahu dia mendengar perubahan terhadap suaraku atau tidak.
"lo kenapa? hariini aneh, keliatan lagi banyak pikiran, would you tell me something? " ujar tamara
aku diam, aku tak mungkin jujur tentang apa yang aku pikirkan, bagaimana mungkin aku bilang jika aku sedang memikirkannya?
"gue gapapa"
"lo kenapa napa.lo kenapa? gue udah kenal sama lo hampir selama hidup gue. lo juga gabisa boong sama gue,karna gue tau kalo lo boong".ujar tamara. aku  diam. hanya terus tetap berjalan.
     hariini Tamara bermain dirumahku, entah sekedar mem-browser atau bermain bersama adiku atau sekedar tidurtiduran dikasurku. kami membicarakan apa saja dikamaruku. sampai akhirnya Tamara berbicara sesuatu.
"dyy, menurut lo billy gimana?" ujar Tamara, tibatiba aku membeku mendenggar nama itu.
"biasa aja,kenapa? jangan bilang...." aku menggantung katakata ku
"engga kok, lagian gue cuman iseng nanya aja ke lo"
"emangnya gua mau bilang apa, Tam?"
Tamara diam, tidak bersuara. aku yakin dia measakan hal yang sama terhadap Billy. aku diam, tidak ingin tahu dan tak mau tahu apa yang irasakan oleh Tamara terhadap Billy. aku yakin, itu hanya membuat hatiku sakit. kami samasama diam dan tak bersuara.Tamara tak bersuara, tumben dia dia. saat aku lihat, dia tertidur. aku menghampirinya, muka kami hanya berjarak beberapa centi. aku dapat melihat dengan jelas muka cantiknya itu.hidungnya yang mancung, alis matanya yang tebal, dan bibinya yang tipis. lalu aku mencium rambutnya. dengan lembut, aku tidak mau dia terbangun, aku mau setiap saat seperti ini. bisa melihat dia dengan jarak amat sangat dekat.aku tersenyum simpul melihatnya.
     waktu menunjukan waktu 7 malam.Tamara terbangun. dia masih tidak sadar dia tidur dikamar siapa. setelah mulai sadar, dia kaget. dia berteriak memanggil namaku. saat itu aku sedang mengambil minum. aku kaget hampir tersedak saat minum. saat aku kekamar, Tamara sudah marahmarah kenapa aku tidak membangunkannya. aku beralasan karna aku tidak mau menggagu tidurnya. sebenarnya aku punya alasan lain yang lebih kuat mengapa aku tidak ingin membangunkannya.
     setelah mengantarkan tamara sampai depan rumahnya, dia masuk kerumah. aku menunggu dia sampai benarbenar masuk kerumahnya. aku diam sejenak, aku kembali terpikirkan katakata Billy dan Tamara tadi. apa mungkin aku dapat membantu mereka padahal aku sendiri cinta dengan Tamara? aku frustasi,aku  mengacakacak rambutku, lalu pulang kerumah. (c..)

    
                                                               

Rabu, 06 Februari 2013

Friendship part 1


        Pagi itu, aku sedang melihat dia bersama dengan lelaki itu, lelaki yang selama ini aku anggap menjadi sahabat karibku. ketika aku melewati mereka, dia menyapaku dengan sapaan yang manis khas-nya, yang selama 1 tahun belakangan ini,selalu membuatku tersenyum saat aku mengingatnya.

'selamat pagi adyyyy!!!' seru perempuan itu bersemangat. aku hanya menanggapinya dengan sebuah senyuman. sapaan itu selalu membuatku lebih baik, setidaknya yaaaa... aku senang jika dia menyapaku setiap pagi, aku yakin aku akan mengalami hari yang indah.dia duduk didepan bangku ku. aku adalah tipe cowo yang pendiam,tidak banyak bicara, dan hanya berbicara seperlunya saja. tapi dia tidak pernah lelah untuk membuatku berbicara. aku sebut dia sebagai wordmaker. setiap hari, dia dan teman sebangkunya selalu menggoda ku. sering kali aku tidak menanggapi ucapan mereka, aku tetep bungkam.diam seribu bahasa. bukannya aku tidak ingin menanggapinya, tapi karna aku terlalu gugup jika aku menatap matanya. itu alasan mengapa aku selalu diam jika dia menggodaku.

       kami berteman sudah lama, aku mengenalnya sudah hampir seumur hidupku, meski kami pernah pisah kelas, itu tidak membuat kami lost contact. kami selalu berhubungan via sms,bbm atau lewat media social lainnya. setelah sekian lama kami berteman, aku baru sadar ternyata aku menaruh hati padanya. meskipun aku lebih sering diam daripada berbicara, tapi dia selalu memulai pembicaraan duluan, mulai dari hal penting sampai halhal kecil lainnya. dia menarik. dia mempunyai kulit yang putih,mata kecoklatan,rambut yang sedikit coklat,  itu akibat dari blasteran indo-belanda yang dia punya,dan banyak hal lainnya. dia tidak membosankan, periang, dan bawel sekali, dia juga keras kepala,suka ngambek kayak anak kecil. banyak hal lain dari dia yang aku sukai. itu yang membuat aku jatuh hati padanya.

      saat kami pisah kelas, kami sempat merasa sedih, kami takut akan lupa dengan sesama, tetapi kami mempunyai komitmen akan selalu berhubungan dan tidak akan lost contact. dan itu terbukti. selama 1 tahun kami pisah kelas, akhirnya kami kembali bertemu.aku dan dia satu kelas kembali. aku bahagia, sangat amat bahagia. tapi aku tidak memperlihatkan kesenangan ku didepan dia. aku hanya senyum menanggapi kesenangannya.

      Tamara Evelyn. ya,dia adalah peempuan yang 3 tahun ini sudah memikat hatiku. perempuan yang selalu ada buatku, satusatunya perempuan yang selalu membuatku nyaman, tidak pernah membuatku bosan, menghiasi harihariku dengan sebuah senyuman.

 "adyyy!!kita satu kelas lagii!!!" seru Tamara yang berhambur ke arahku dan langsung memeluku tanpa memperduliakan orangorang yang ada di sekelilingnya.
"iyaiya tam"jawabku. aku berusaha melepaskan pelukan tamara, karna mulai risih melihat tatapan orang orang di sekelilingku.
lalu aku dan Tamara menuju ke kantin bersama. mungkin orangorang aneh melihat tamara jalan bersama ku. aku hanyalah orang pendiam,tak banyak bicara dan kutu buku,aku hanya dikenal oleh beberapa orang.sangat berbalik dengan sifat tamara yang gabisa diam,dan dia dikenal oleh hampir seluruh isi sekolah. saat kami berjalan menuju kantin, banyak orang orang yang menyapa tamara, see? itu yang membuatku minder dekat dekat denga dia. melihat perubahan mukaku, tamara mengerti apa yang aku rasakan.
"gapapa dy,gausah peduliin mereka, terserah mereka mau bilang apa, gue gabakal peduli"
mendengar ucapan itu, aku kembali tersenyum.

     Sekolah sudah mulai kembali beraktivitas seperti biasa, dari liburan panjang kenaikan kelas. saat liburan, kami menghabisakan waktu bersamasama. selalu. entah dengan bermain dirumah tamara, atau dirumahku, atau dengan berjalanjalan sore bersama, aku sangat menikmati kebersamaan kami. saat anakanak lain mulai bete karna sekolah sudah kembali beraktifitas, tapi tidak dengan aku, karna aku bisa lebih lama bersama Tamara. itu satusatunya alasanku untuk semangat bersekolah. seperti biasa, kami berangkat sekolah selalu bersama sama. karna jarak rumah kami gabegitu jauh, aku gakeberatan untuk selalu menjemput dan mengantarnya. aku senang karna waktu kebersamaan kami bertambah lebih banyak.

    sampai dikelas. Tamara mencari teman duduk sebangknya. baru beberapa minggu bertemen,mereka bersahabat, namanya perempuan itu  sheryn. sheryn sifatnya ga beda jauh sama Tamara, samasama jail pastinya.itu yang menyebabkan mereka bersahabat dengan cepat, karna sudah nyambung satu sama yang lain. menyebalkan sekali,mereka ber2 selalu sekongkol untuk membuat aku marah atau membuka mulut. tapi mereka gapernah berhasil. dengan cara apapun aku gabakalan ngomong panjang lebar.
     akupun mempunyai teman sebangku bernama billy. dia termasuk salah satu anak eksis juga disekolahku, banyak yang tergila gila sama billy, billy blasteran jerman-indo. tetapi sayang, billy di cap sebagai playboy cap gajah. sekali pacaran mungkin dengan 3 perempuan sekaligus. aku tidak terlalu kaku dengan billy. karna kami mempunyai hobbi yang sama, yaitu; bermain sepakbola. setiap ada pelajaran kosong, kami pergi kelapangan untuk bermain bola bersamasama. dia adalah lelaki yang menyenangkan. setidaknya begitu.

     pelajaran pertama yaitu pelajaran matematika, pelajaran yang amat sanagt dibenci pelajar. gurunya pun juga dikenal killer. pak Herman. dia terlalu disiplin sehingga gaada siswa yang berani berisik sedikitpun. bersin saja sudah dipelototi oleh dia. dan sialnya... ke2 wordmaker itu menggunggu ku pada saat pelajaran itu. dia mengganggu ku dengan cara melemparkan kertas kertas kecil yang sudah dibuat oleh mereka. aku tetap tidak menggubrisnya, walaupun aku sudah kesal setengah mati oleh kedua mahluk tersebut. setelah jam pelaran pertama berakhir, sheryn dan tamara menuju ke bangku ku, hendak berkata sesuatu. lalu saat itu sheryn buka mulut (c)....
  

Minggu, 03 Februari 2013

maroon 5 - sunday morning


this is one of my favorite song of maroon 5♥

Sunday morning rain is falling
Steal some covers share some skin
Clouds are shrouding us in moments unforgettable
You twist to fit the mold that I am in
But things just get so crazy living life gets hard to do
And I would gladly hit the road get up and go if I knew
That someday it would bring me back to you
That someday it would bring me back to you

That may be all I need
In darkness she is all I see
Come and rest your bones with me
Driving slow on sunday morning
And I never want to leave

Fingers trace your every outline
Paint a picture with my hands
Back and forth we sway like branches in a storm
Change the weather still together when it ends

That may be all I need
In darkness she is all I see
Come and rest your bones with me
Driving slow on sunday morning
And I never want to leave

But things just get so crazy living life gets hard to do
Sunday morning rain is falling and I’m calling out to you
Singing someday it’ll bring me back to you
Find a way to bring myself home to you
And you may not know
That may be all I need
In darkness she is all I see
Come and rest your bones with me
Driving slow?